Jumat, 20 Januari 2012

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan permanen.

1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional ; artinya mampu membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Ciri-ciri sel meristem adalah berdinding tipis, banyak mengandung protoplasma, inti besar, dan plastida belum matang. Jaringan Meristem disebut juga jaringan muda.
Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan, ada tiga macam meristem, yaitu : meristem apikal, lateral, dan interkalar.
Sedangkan, dilihat dari asal terbentuknya, meristem dibedakan menjadi :
a. Promeristem
Adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih berada dalam masa embrional.
b. Meristem Primer
Meristem Primer adalah meristem yang berkembang dari sel embrional. Meristem terdapat misalnya pada kuncup ujung batang dan ujung akar. Daerah meristematik di belakang promeristem mempunyai 3 jaringan meristem, yaitu : protoderma, prokambium, dan meristem dasar.
c. Meristem Sekunder
Meristem Sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi tetapi menjadi embrional sejati.
2. Jaringan Dewasa (Permanen)
Jaringan Dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi. Sifat-sifat jaringan dewasa antara lain :
a. Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri.
b. Mempunyai ukuran yang relatif besar dibanding sel-sel meristem.
c. Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selapuit yang menempel pada dinding sel.
d. Kadang-kadang selnya telah mati.
e. Selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya.
f. Di antara sel-selnya, dijumpai ruang-ruang antar sel.

Jaringan dewasa terdiri dari :
a. Jaringan Pelindung (Epidermis)
Jaringan epidermis adalah lapisan sel yang berada paling luar, yaitu pada permukaan organ primer tumbuhan, seperti akar, batang, daun, bunga dan buah. Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan sehingga jaringan epidermis disebut jaringan pelindung.
Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat tambahan atau derivat epidermis, misalnya stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silika, dan sel gabus.
b. Jaringan Dasar (Parenkim)
Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan proses fisiologis.
Jaringan parenkim disebut jaringan dasar karena dijumpai hampir di setiap bagian tumbuhan. Contohnya, parenkim dijumpai di antara epidermis dan pembuluh angkut pada akar dan batang.
c. Jaringan Penyokong (Penguat)
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang menguatkan tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
d. Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
Jaringan pengangkut pada tumbuhantingkat tingi terdiri dari xilem dan floem. Xilem terdiri atas trakea, trakeid,serta unsur-unsur lain seperti serabut xilem dan parenkim xilem.
• Xilem
Fungsi utama dari xilem adalah untuk sirkulasi air dan mineral dari akar. Xilem merupakan suatu jaringan pengangkut kompleks yang terdiri dari berbagai macam bentuk sel. Pada umumnya, sel-sel penyusun xilem merupakan sel-sel mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin, sehingga xilem berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Unsur-unsur xilem terdiri dari unsur trakeal, serabut xilem dan parenkim xilem.
• Floem
Floem terdiri atas buluh tapis, unsur-unsur tapis, sel pengiring, parenkim, dan serabut floem.
e. Jaringan Gabus
Tersusun atas sel-sel gabus. Berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di sebelah bawahnya agar tidak kehilangan air yang berlebihan.
f. Jaringan Sekretoris
Jaringan dinamakan juga kelenjar internal. Penyusun jaringan sekrotaris yang penting adalah sebagai berikut :
1. Sel kelenjar
2. Saluran kelenjar
3. Saluran getah

B. ORGAN PADA TUMBUHAN

Organ-organ pada tumbuhan meliputi batang, akar, daun, bunga, buah, dan biji.


1. Akar (Radiks)

Berdasarkan asalnya, akar tumbuhan dibagi dalam 2 kategoris, yaitu ; akar primer dan akar liar. Struktur anatomi akar dapat diamati dengan cara memotong akar secara melintang. Urutan dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Stele
2. Batang (Caulis)
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh serta menghubungkan bagian akar dan daun. Susunan batang hampir sama dengan susunan akar. Perbedaan struktur anatomi akar dan batang adalah pada akar terdapat endodermis, sedangkan pada batang tidak terdapat endodermis. Lapisan penyusun batang dari luar ke dalam adalah sebagai berikut :
a. Epidermis
b. Korteks
c. Stele
Fungsi lain batang :
• alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.
• alat perkembangbiakan vegetatif
• alat penyimpan bahan makanan cadangan
• tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah

3. Daun (Folium)
Daun merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis. Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian berupa upih daun, tangkai daun, dan helai daun. Akan tetapi, banyak tumbuhan tidak memiliki bagian secara lengkap.
Daun biasanya tersusun oleh berbagai macam jaringan sebagai berikut :
• Jaringan pelindung
• Jaringan dasar
• Jaringan pengangkut
• Jaringan penguat
• Jaringan sekretori
Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis.
a. Epidermis
• Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
• Terdapat lapisan kutikula (lilin)


b. Parenkim
terdapat 2 macam parenkim, yaitu parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (bunga karang) yang keduanya membentuk daging daun (mesofil).
c. Berkas pengangkut
• Terdiri atas xylem dan phloem
• Terdapat pada tulang-tulang daun yang merupakan lanjutan dari ranting atau batang
4. Bunga (Flos)
Bunga merupakan alat reproduksi generatif yang muncul hanya pada saat tumbuhan mencapai usia tertentu. Pada bunga terjadi penyerbukan dan pembuahan yang menghasilkan buah.
Bunga sesungguhnya adalah kuncup daun yang telah mengalami modifikasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai alat reproduksi yang menghasilkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun bagian-bagian bunga meliputi :
• Kelopak bunga (calyx) yang terdiri dari beberapa daun kelopak (sepal) yang berwarna hijau. Kaliks berfungsi melindungi bunga ketika masih kuncup dari kekeringan.
• Tajuk atau mahkota bunga (corolla), berfungsi menarik serangga atau hewan lain yang akan menyerbuk bunga.
• Alat kelamin jantan (androesium), terdiri dari beberapa benang sari (stamen)
• Alat kelamin betina (ginoesium), terdiri dari satu atau lebih daun buah (karpel) yang akan membentuk putik (pistil).
5. Buah
Memekatnya serbuk sari di atas kepala putik disebut penyerbukan. Penyerbukan diikuti oleh pembuahan yang sesudahnya bakal buah dan biji berkembang menjadi buah.
6. Biji (Sperm)
Biji yang mengandung embrio atau lembaga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.

C. PEMBUDIDAYAAN TANAMAN LANGKA

1. Menyetek
Menyetek adalah perbanyakan tanaman yang dapat kalian lakukan dengan mudah. Menyetek dilakukan dengan memotong bagian tanaman (misal, helai daun) yang kemudian ditancapkan kedalam tanah atau ada pula potongan daun yang cukup diletakkan di atas tanah.
2. Mencangkok
Mencangkok adalah mengupayakan tumbuhnya akar pada cabang / ranting tumbuhan.



1.2 A. STRUKTUR DAN FUNSI JARINGAN HEWAN

Jaringan penyusun tubuh hewan ada empat macam, yaitu :
1. Jaringan epitelium
Merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh. Berfungsi untu melindungi permukaan luar dan dalam organ. Berdasarkan susunan sel terdapat epitelium sederhana dan epitelium kompleks :
1. Epitelium pipih
2. Epitelium silindris
3. Epitelium kubus
4. Epitelium transisional
5. Epitelium Kelenjar
2. Jaringan ikat
Merupakan jaringan yang mengikat dan menyokong bagian tubuh. Berfungsi untuk melindungi jaringan & organ dan untuk mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan & untuk membentuk organ.
Sel-sel jaringan ikat :
• Fibroblas
Berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriks
• Makrophag
Tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
• Sel lemak
Menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
• Sel plasma
Berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
• Sel tiang (mast cell)
Berfungsi untuk heparin dan histamine.
Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya :
a. Jaringan ikat longgar
Bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin. Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya.
b. Jaringan ikat padat
Bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang.Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen.
3. Jaringan otot
Merupakan jaringan yang menggerakkan bagian-bagian tubuh.
4. Kartilago (Tulang Rawan)
Berfungsi untuk memperkuat yang bersifat fleksibel pada rangka baik pada embrio maupun pada saat dewasa.

5. Jaringan saraf
Merupakan jaringan yang menanggapi rangsang dan meneruskan rangsang dari bagian tubuh yang satu ke bagian tubuih yang lain.

B. ORGAN PADA HEWAN

Organ merupakan bagian tubuh yang tersusun oleh beberapa jenis jaringan. Organ dapat memiliki satu atau lebih fungsi tertentu.
Organ-organ mempunyai bentuk dan posisi tertentu di dalam tubuh. Posisi organ di dalam tubuh disesuaikan dengan funsinya sebagai pembentuk sistem organ tertentu. Contohnya, paru-paru terletak di rongga dada, berhubungan dengan tenggorokan, dan berfungsi sebagai sistem respirasi.

C. KANKER

Kanker merupakan jaringan yangtumbuh tak terkendali akibat adanya faktor pencetus yang menyebabkan terganggunya kegiatan metabolisme. Mieloma adalah sebuah kanker sel pembentuk antibodi yang disebut sel plasma.
1. Penyebab Kanker
Kanker dapat timbul kareba faktor genetik atau karena karsinogen.
a. Faktor genetik
Sel kanker merupakan sifat yang diwariskan secara tetap. Sel kanker diwariskan ke generasi berikutnya pada setiap mitosis seperti sifat lain yang dikontrol secara genetik.
b. Faktor karsinogen
Zat kimia tertentu bersifat karsinogen (menyebabkan kanker) karena berinteraksi langsung dengan molekul DNA.
2. Resistensi Bawaan
Sel-sel manusia memproduksi tiga jenis interferon sesuai dengan jenis sel yang memproduksinya, yaitu :
Interferon fibroblas
Interferon leukosit
Interferon sel-sel T.

SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Sel merupakan suatu unit struktural dan fungsional yang fundamental dari makhluk hidup, sedangkan Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Seperti yang dikatakan Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel. Konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan struktural makhluk hidup.
Sel terdiri dari sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik terdapat pada bakteri dan ganggang biru, panjangnya 1-5 milimikron. Sel eukariotik merupakan karakteristik semua organisme, kecuali bakteri dan ganggang biru. Ukuran sel eukariotik lebih besar dari pada sel prokariotik, dengan inti jelas yang diliputi oleh selaput inti . Dalam biologi terdapat 5 kingdom, yaitu:
1. Prokaryotes
2. Protista
3. Fungi
4. Plantae
5. Animalia
Semua sel dibentuk oleh sel sebelumnya dengan cara pembelahan sel. Pada pembelahan tersebut dinding sel tidak langsung terlibat. Sel anak akan tumbuh sehingga mencapai ukuran sel induk.
Ilmu yang mempelajari sel disebut sitologi, sedangkan ilmu yang mempelajari jaringan disebut histologi.
Retikulum endoplasma dibagi menjadi 2, yaitu Retikulum endoplasma halus(REH) dan Retikulum endoplasma kalus(REK). Reticulum endoplasma halus berfungsi untuk sintesa lipida, metabolism karbohidrat di hati, sedangkan Reticulum endoplasma kasar berfungsi untuk sintesa membrane protein.
Dinding sel tumbuhan memiliki struktur yang komplek dan dapat dibedakan atas Lamela tengah, dinding primer dan dinding sel sekunder. Semua sel mempunyai lamela tengah dan dinding primer, sedangkan dinding sekunder hanya didapatkan pada sel-sel tipe tertentu.
Dalam pertumbuhan pada tanaman ada yang berkembang biak sendiri da nada juga yang berkembang biak dengan pasangannya.
Pada jaringan hewan terdapat empat jaringan utama penyusun individu, yaitu jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf, sedangkan jenis-jenis jaringan pada tumbuhan adalah jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem, dan jaringan floem.

TABEL PERBANDINGAN ANTARA SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
NO
NAMA BAGIAN
SEL HEWAN
SEL TUMBUHAN
1
Dinding sel
Tidak ada
Ada
2
Selaput plasma
Ada
Ada
3
Sentrosom dan sentriol
Ada
Tidak ada
4
Nukleus
Ada
Ada
5
Badan golgi
Ada
Ada
6
Mitokondria
Ada
Ada
7
Kloroplas
Tidak ada
Ada
8
Vakuola
Ada
Ada

Unit terkecil dari makhluk hidup adalah sel, sehingga sel tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung. Untuk melihatnya, diperlukan alat bantu berupa mikroskop.
Istilah sel pertama kali diperkenalkan oleh Robert Hooke (1635-1703), setelah berhasil mengamati sayatan gabus tutup botol. Ia menemukan adanya ruangan-ruangan kecil yang berbentuk seperti kotak-kotak. Kotak-kotak itu merupakan sel-sel yang sudah kosong karena berasal dari tubuh tumbuhan yang sudah mati (cella = ruang kosong). 
Ada beraneka ragam bentuk sel yang menyusun tubuh makhluk hidup. Setiap jenis sel tersebut memiliki fungsi yang berbeda, misalnya: sel saraf mempunyai fungsi untuk menerima dan menghantarkan rangsangan, sel otot sebagai alat gerak aktif dan sel darah berfungsi untuk mengangkut berbagai zat yang diperlukan oleh tubuh.  
Tubuh semua makhluk hidup tersusun atas sel. Berdasarkan jumlah sel penyusun tubuhnya, maka makhluk hidup dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
  1. Uniseluler (makhluk hidup bersel satu) Contoh: Amoeba sp., Euglena viridis, Paramaecium notatum Pada makhluk hidup yang uniseluler, seluruh kegiatan hidup berlangsung di dalam sel itu sendiri.
  2. Multiseluler (makhluk hidup bersel banyak) Contoh: ikan, manusia, tumbuhan lumut Pada makhluk hidup yang multiseluler, antara sel yang satu dengan sel yang lain saling bekerjasama untuk melangsungkan proses kehidupan.

INVERTEBRATA


Invertebrata
Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang punggung atau ruas-ruas tulang belakang.
Invertebrata terdiri dari 8 phyllum, yaitu :P - C - P - N - A - M - A - E
  • Phyllum Porifera ( Hewan yang tubuhnya berpori ) : C-H-D
  • Phyllum Coelenterata ( Hewan yang tubuhnya berongga ) H-A-S
  • Phyllum Platyhelminthes ( Hewan Cacing yan tubuhnya pipih C-T-T
  • Phyllum Nemathelmintes ( Hewan cacing yang tubuhnya Gilig ) O-T-A-W-A
  • Phyllum Annelida ( Hewan Cacing yang bergelang gelang) P-O-H
  • Phyllum Mollusca ( Hewan yang tubuhnya lunak ) C-G-P
  • Phyllum Arthropoda ( Hewan yang tubuhnya berruas ruas ) C-A-I-M
  • Phyllum Echinodermata (Hewan yang tubuhnya berkulit duri ) O-A-C-E-H
DASAR KLASIFIKASI

1. Simetri tubuhnya

2. Lapisan Embryomal

3 Srgmentasi tubuh

4.

1. Phyllum Porifera ( Calcarea - Hexatinelida - Demospongia )
  • Disebut porifera karena tubuhnya banyak mempunyai lubang-lubang kecil (pori-pori)
  • Hanya ditemukan di laut karena tuntutan pembentukan kerangka tubuhnya hanya bisa dipenuhi oleh air laut .
  • Heterotrof - mendapatkan bahan organik sebagai makanannya tidak bisa membuat sendiri , mengambil dari lingkungan dengan phagotrof ( memakan organisme atau bahan organik di lingkungan )
  • Bahan organik lingkungan dimasukkan ke tubuh melalui lubang ( pori pori ) bersama air laut yang dimasukkan
  • Urutan pergerakan air bersama makanan dari luar kedalam melallui ostium –spongocoel – osculum
  • Tipe lapisan embryonalnya Diploblastik (hanya tersusun atas ektoderm dan endoderm) lapisan mesoderm masih berupa benda mati
  • Pada bagian luar (ektoderm) / mesenkim terdapat sel amoeboid dan rangka dari spikula atau spongia
  • Lapisan tengah belum ada diisi semacam gelatin yang bisa digunakan transportasi zat oleh sel amoeboid
  • Lapisan dalam (Endoderm) mengandung sel-sel berleher yang disebut sel KOANOSIT
  • Sel koanosit dilengkapi oleh falagella yang berfungsi untuk menangkap makanan dan enzim untuk mencerna makanan secara ekstraselluler , yang hasil proses pencernaannya akan diberikan ke sel amoeboid
  • Sel amuboid berperan seperti darah yaitu untuk sirkulasi makanan , mengedarkan makanan yang sudah dicerna koanosit
  • Perkembangbiakan berlangsung secara tak kawin (vegetatif) dan dengan pembentukan kuncup / tunas ( Gemulae - tunas dalam dibentuk ketika kondisi lingkungan kurang baik dan Budding - tunas luar )
  • Hewan ini memiliki daya regenerasi yang tinggi.
  • Simetri tubuhnya Asimetri karena mereka merupakan gabungan dari beberapa organisme
  • Peranan porifera dalam kehidupan :selain berperan dalam ekosistem air juga dapat dipakai sebagai bahan pembersih atau penggosok.ketika mandi ( Demospongia)

Berdasarkan sirkulasi air yang terjadi dalam tubuh porifera, terdapat 3 type yaitu :
  1. Type ascon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan menuju bagian spongocoel (rongga) masuknya tidak ribet langsung antara spongocoel dengan laut berhadapan dan keluar melalui oskulum- tipe saluran yang paling sederhana diantara saluran yang lain. saluran terdapat pada : Leucosolenia , - Grantia
  2. Type sycon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan ke saluran radial yang berdinding baru kemudian masuk daerah spongocooel , tipe saluran ini antara laut dengan spongocoel tidak langsung membelook dulu karena ada dinding saluran tubuh dan keluar melalui oskulum. terdapat pada Euplectella , Sycon
  3. Type leucon/ rhagon : jika air masuk melalui pori-pori kemudian ke saluran radial yang bercabang-cabang kemudian masuk ke spongocoel dan keluar melalui oskulum.. saluran ini paling komplek (ribet) sehingga air yang masuk hanya membawa struktur mineral yang halus , sehingga spikula penyusun kerangka tubuhnya tersusun dari bahan spongin yang halus , bisa untuk gosok mandi , jok kursi ( yang kemudian dikenal dengan sebutan busa spons ) saluran tipe ini dipunyai oleh hewan Euspongia - Spongilla
KLASIFIKASI
Atas susunan rangkanya porifera terbagi menjadi 3 kelas :
  1. Calcarea : mempunyai spikula dari zat kapur contoh : - Leucosolenia , - Grantia , - Spykula
  2. Hexactinellida : mempunyai spikula dari silikat contoh : Euplectella
  3. Demospongiae : mempunyai spikula dari silikat bersama-sama spngin atau hanya spongin saja contoh : - Euspongia , spongilla
2. Phyllum Coelenterata (H - A - S)
  • Coelenterata merupakan hewan yang mempunyai rongga besar di tengah tubuhnya yang berfungsi seperti usus, rongga tersebut disebut dengan rongga gastrovascular.
  • Rongga ini hanya mempunyai satu lobang yang berfungsi sebagai mulut juga sebagai lobang pengeluaran sisa pencernakan.
  • Coleenterata hidup di laut dan beberapa di air tawar.
  • Mempunyai sel-sel penyengat (nematokist) yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan untuk melumpuhkan mangsa
  • Reproduksi dilakukan secara seksual yaitu dengan pertemuannya sel kelamin jantan dan kelamin betina dan secara aseksual dengan pembentukan kuncup.
  • Dalam hidupnya coelenterata mempunyai pergiliran keturunan atau metagenesis
  • Tubuh tesusun atas 2 lapisan embryonal ( Diploblastik) karena lapisan tengah belum terbentuk hanya berupa gelatin benda mati , Ektoderm , mesoglea ( bahan gelatin / benda mati ) , Endoderm
  • Ektoderm : merupakan lapisan luar dan terdapat nematokist
  • Mesoglea : merupakan lapisan tengah dari bahan gelatin untuk sirkulasi
  • Endoderm : merupakan lapisan dalam dan terdapat rongga gastrovascular
  • Terdapat 2 type bentuk tubuh, yaitu : Polip dan Medusa
  • Polip : hidup tidak dapat bergerak bebas/ menempel, bentuk seperti tabung
  • Medusa : hidup dapat berenang bebas, bentuk seperti payung atau lonceng·


Peranan Coelenterata dalam kehidupan
  • memberi warna taman laut tampak indah
  • sebagai barier/ penghalang pantai terhadap ombak
  • sebagai bahan makanan
  • sebagai bahan obat-obatan
  • sebagai bahan kosmetik


Klasifikasi Coelenterata
terbagi menjadi 3 kelas, yaitu :
  1. Hydrozoa
  • Hydra , hidup di air tawar dan hanya dalam bentuk polip.
  • Obelia, hidup di laut berupa Polip dan Medusa
  • Physalia
  • Gonionemus
2. Scyphozoa
  • Aurelia aurita (ubur-ubur), hidup di laut mempunyai bentuk dominan medusa.
3. Anthozoa
  • Anemon laut dan hewan-hewan karang, di dapatkan hanya hanya dalam bentuk polip.

3. Pyllum Platyhemnthes (cacing pipih) (C - T - T)
  • Merupakan binatang triploblastik aselomata,
  • tubuh pipih seperti pita, seperti daun
  • hidup di air tawar, laut, tanah yang lembab atau sebagai parasit pada hewan/ tumbuhan/ manusia
  • Cacing yang hidup parasit mempunyai lapisan kuticula,
  • Alat penghisap atau alat kait yang digunakan untuk menempel pada dinding sel inangnya.
  • Saluran pencernakan belum sempurna, hanya mempunyai mulut tanpa anus, ususnya bercabang-cabang
  • Bersifat hermaprodit
.
K;asifikasi Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas :
  1. Turbellaria (cacing bulu getar)
  • Planaria ( Dugesia ), hidup di air tawar dan mempunyai daya regenerasi yang tinggi.

2. Trematoda
(cacing hisap)
  • Fasciola hepatica (cacing hati)
  • Chlonorchis sinensis, hidup pada daging ikan air tawar (inang sementara)
  • Schistosoma japonicom
  • Schistosoma mansoni, hidup dalam darah
  • Schistosoma haematobium
  • Fasciolopsis buski, hidup dalam usus
  • Paragonimus westermani, hidup dalam paru-paru

Daur hidup Fasciola hepatica

  • Cacing dewasa yang hidup di ternak bersifat hermaprodit, berkembangbiak secara seksual dengan pembuahan silang atau pembuahan sendiri. Embrio berkembang dalam uterus, satu cacing dewasa dapat menghasilkan sekitar 500.000 larva,
  • Embrio keluar bersama feses dan pada tempat yang basah akan tumbuh menjadi larva bersilia (mirasidium).
  • Mirasidium masuk ke tubuh siput air Lymnea dan terbentuklah sporokis.
  • Sporokis secara partenogenesis menghasilkan redia.
  • Redia secara partenogenesis menjadi serkaria.
  • Serkaria meninggalkan tubuh siput menjadi metaserkaria.
  • Metaserkaria menempel pada tanaman/ rumput yang selanjutnya termakan oleh ternak, .................dan seterusnya.

3. Cestoda (cacing pita)
  • Tubuh tertutup kutikula
  • terdiri atas segmen-segmen (proglotid) dan sudah dibedakan antara kepala (skolek) dantubuh (strobilus).
  • Skolek dilengkapi dengan alat penghisap/alat kait.
  • Setiap segmen mengandung alat perkembangbiakan.
  • Cacing ini bersifat hermaprodit dan sebuah proglotid merupakan satu individu.
  • Cestoda hidupnya parasit pada alat pencernakan hewan.
Contoh :
  • Taenea solium, cacing pita pada babi
  • Taenea saginata, cacing pita pada sapi
  • Diphyllobothrium latum
  • Echinococcus granulosus, cacing pita pada anjing
  • Hymenolephis, cacing pita kerdil

4 . Phyllum Nemathelminthes (cacing gilig, benang) ( O - T A - W - A )
  • Merupakan hewan triploblastik pseudoselomata,
  • tubuh tidak bersegmen dan tertutup kuticula.
  • Saluran pencernakan mulai dari mulut sampai anus.
  • Di temukan hidup di air, tanah, parasit pada akar,
  • alat pencernaan hewan atau jaringan lain.
  • Cacing betina lebih besar daripada cacing jantan.\
  • Reproduksi denga seksual.
  • Peranan Annelida dalam kehidupan :
  • Menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah misal cacing palolo.
  • Sebagai makanan, misal cacing palolo dan cacing wawo
  • Menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah, misal lintah
Contoh :
  • Ascaris lumbricoides, cacing perut manusia yang masuk melalui makanan.
  • Ascaris megalochephala, cacing perut pada kuda.
  • Ascaris suilae, cacing perut pada babi
  • Ancylostoma duodenale, cacing tambang pada manusia yang masuk ketubuh manusia melalui kulit telapak kaki
  • Necator americanus, cacing tambang di america
  • Oxyuris vermicularis/ Enterobius vermicularis, cacing kremi pada manusia yang masuk melalui makanan
  • Wuchereria branchrofti/ Filaria branchrofti, cacing penyebab penyakit kaki gajah (elefantiasis) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex vatican.
  • Trichinella spirallis, cacing cambuk
  • Loa, cacing mata
  • Onchorcerca, cacing pembuta
  • Heterodera radicicota, cacing akar


5. Annelida (cacing gelang/ cincin) ( P - O - H )
  • Merupakan binatang triploblastik selomata,
  • tubuhnya bersegmen.
  • Setiap segmen dibatasi oleh sekat (septum).
  • Sudah memiliki sistem syaraf, pencernaan, ekskresi, reproduksi dan sistem pembuluh.
  • Hidup di air tawar, laut darat atau parasit.


Annelida dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu :
  1. Polychaeta (cacing berambut banyak) meliputi
  • Neanthes virens
  • Arenicola marina
  • Eunice viridis (cacing wawo)
  • Lysidicol oele (cacing palolo)

2. Oligochaeta (cacing berambut sedikit)
  • - Lumbricus terestris (cacing tanah)
  • Moniligaster houteni (cacing tanah di Sumatra)
  • Pheretima sp (cacing tanah)
  • Pherichaeta musica (cacing hutan)
  • Tubifex sp (cacing air)

3. Hirudinea (golongan lintah)
  • Hirudo medicinalis, lintah yang merupakan penghasil anti pembekuan darah (zat hirudin)
  • Hirudinaria javanica, lintah kuning
  • Haemadipsa zeylanice, pacet


6. Arthropoda (hewan beruas-ruas) ( C - A - I - M )
  • Merupakan binatang triploblastik selomata,
  • tubuh beruas-ruas dan tiap ruas mempunyai kaki yang bersendi,
  • rangka dari kitin atau zat tanduk,
  • Anggotanya yang paling besar jumlahnya dari phyllum
  • . Hidup di air tawar, laut, parasit pada hewan, tumbuhan dan manusia.
  • Segnebtasi Tubuh terbagi menjadi 3, yaitu :
- caput : kepala
- torax : dada
- abdomen : perut
  • Sistem organ lengkap, meliputi : sistem peredaran darah, pencernaan, syaraf, pengeluran, pernafasan, indera dan perkembangbiakan
  • Sistem peredaran darah terbuka dan tidak mengandung hemoglobin sehingga darah tidak berwarna merah,
  • Darah berfungsi mengangkut sari makanan dan zat sampah.
  • Alat pernafasan yang hidup di air dengan insang dan yang hidup di darat dengan menggunakan paru-paru buku atau trakhea.
  • Sistem syaraf dengan mengunakan sistem syaraf tangga tali.
  • Perkembangbiakan generatif dan dalam perkembangannya ada yang mengalami metamorfosis yaitu perubahan bentuk tutbuh dari sederhana menjadi sempurna.
  • Alat indera berupa antena sebagai alat peraba dan mata sebagai alat pengelihat.
  • Alat gerak berupa kaki dan sayap.
Arthropoda terdiri dari 4 kelas, yaitu :
  1. Crustacea
  2. Arachnida
  3. Insecta
  4. Mtriapoda meliputi : Chilopoda dan Diplopoda

1. Crustacea
  • Hidup di air
  • bernafas dengan insang
  • kepala dan dada tidak dapat dipisahkan sehingga disebut cephalothorax (kepala dada)
  • rangka luar dari kitin,
  • antena 2 pasang,
  • kaki 1 pasang pada setiap ruas tubuh dan pada udang atau kepiting terdapat 5 pasang kaki jalan.
  • Pada umumnya telur menetas menjadi larva dan setelah mengalami pengelupasan kulit maka larva tubuh menjadi hewan dewasa.
  • Peranan Crustacea dalam kehidupan manusia :
  • sebagai bahan makan untuk manusia
  • sebagai zooplankton untuk makanan ikan di laut dan merupakan komponen penting dalam ekosistem
  • beberapa Crustacea bersifat merusak atau parasit, yaitu membuat lobang pada katu bagian luar kapal
Contoh Crustacea :
  1. Cambarus sp (udang air tawar)
  2. Panulirus sp (udang laut)
  3. Pagurus sp (rajungan)
  4. Cancer sp (kepiting)



2. Arachnida
  • Tubuh terdiri dari kepala-dada (cephalothorax) dan perut (abdomen).
  • Kepala memiliki dua alat mulut, yaitu :
Kelisera : bentuk seperti catut/ gunting yang digunakan untuk melindungi mangsanya
Pedipalpusn : bentuk seperti kaki yang digunakan untuk memegang mangsanya
  • Terdapat 4 pasang kaki,
  • bernafas dengan paru-paru, trakhea atau keduanya,
  • peredaran darah terbuka.

Arachida dibedakan menjadi 3, yaitu :
  1. Scorpionidae

  • Memiliki alat penyengat dibagian poterior kelisera, pedipalpus besar.
  • contoh Heterometrus cyaneus (kalajengking) dan Chelifer cancroides (kalabuku)

2. Arachnida (Aracneida)
  • Alat mulut di depan anus,
  • dapat membuat jaring-jaring.
  • Contoh :
  • Mygale javanicus (laba-laba burung)
  • Nephila maculata (laba-laba raksasa)
  • Heteropoda (laba-laba pemburu)

3. Acarina
  • Merupakan arthropoda parasit
  • Contoh :
  • Sarcoptes scabei (kutu kudis)
  • Rhipicephaluas sanguineus (caplak anjing)
  • Ctenocephalides cannis (pinjal anjing)
  • Ctenocephalides felis (pijal kucing)
  • Tungau


3. Insecta (serangga)
  • Hidup di darat dan beberapa di air trawar
  • Tubuh dibedakan menjadi caput (kepala), thorax (dada) dan abdomen (perut).
  • Kepala didapatkan mata, antena dan alat mulut
  • Dada terdiri dari 3 segmen yang masing-masing mempunyai sepasang kaki
  • biasanya di dada juga dilrngkapi sayap.
  • Perut terdiri dari sebelas segmen atau kurang,
  • pada tiap segmen terdapat lobang nafas (stigma (spirakel)
  • dan segmen terakhir berfungsi untuk reproduksi.
  • Tipe mulut yang bertype : menggigit, menusuk dan menggigit, menghisap, menjilat
  • Dalam hidupnya insecta mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk tubuh.
  • Metamorfosa dibedakan menjadi 2 yaitu :Metamorfosa sempurna (holometabola), Metamorfosa tidak sempurna (hemimetabola)
  • Metamorfosa sempurna (holometabola) tahapnya : Telur - larva - pupa (kepompong) - imago (dewasa)
  • Contoh : kupu-kupu, nyamuk, lebah
  • Metamorfosa tidak sempurna (hemimetabola) tahapnya : Telur - nimpha - imago (dewasa)
  • Nimpha adalah serangga muda yang bentuknya seperti serangga dewasa tetapi sebagian organ tubuhnya belum tumbuh atau sempurna
  • Contoh : belalang, periplaneta

Berdasarkan alat mulut dan bentuk sayap, insecta dibedakan menjadi 9 ordo, yaitu :
  • Orthoptera
  • Isoptera
  • Hemiptera
  • Homoptera
  • Odonata
  • Coleoptera
  • Lepidoptera
  • Diptera
  • Hymenoptera

Ordo Orthotera (serangga bersayap lurus)
  • Merupakan serangga peloncat
  • alat mulut berfungsi untuk menggigit
  • sayap depan disebut tegmina (bentuknya lurus menyempit dan kuat), sedang sayap belakang tipis seperti membran,
  • mengalami metamorfosa tidak sempurna.
  • Contoh : isostura sp (belalang padang), Gryllus sp (jangkrik), Hierodula (belalang sembah), Phasma (belalang jambu), Kecoak
Ordo Isoptera (Archiptera)
  • Memiliki rahang besar dan menonjol,
  • sayap 4 buah dan menyempit, bila sudah tua sayap akan lenyap,
  • mengalami metamorfosa tidak sempurna.
  • Hidup menunjukan sifat polimorfisme, yaitu dalam satu species terdapat bermacam-macam bentuk tubuh yang fungsi atau tugasnya berbeda.
  • Contoh :Rayap, yang terdiri dari : rayap raja, rayap ratu, rayap prajurit rayap pekerja
  • Rayap raja dan ratu berfungsi seksual
-

Ordo Hemiptera (serangga bersayap tidak sama)
  • Merupakan serangga hama
  • Alat mulut berfungsi untuk menusuk dan menghisap
  • bersayap atau tidak bersayap,
  • mengalami metamorfosa tidak sempurna.
  • Contoh : Nilaparvata lugens (wereng) dan Berbagai hama padi, Leptocorsita acuta (walang sangit) dan Kutu busuk

Ordo Homoptera (serangga bersayap sama)
  • Alat mulut untuk menghisap,
  • sayap 4 buah atau tidak bersayap,
  • mengalami metamorfosa tidak sempurna.
  • Contoh :Pediculus humanitis capitis (kutu manusia) , Coccidae (kutu perisai), Phthirus pubis (kutu alat kelamin)
    Tonggeret padi , Kutu anjing
:

Ordo Odonata
  • Bersifat predator
  • memiliki 2 pasang dan kepala dapat digerakan dengan bebas,
  • mengalami metamorfosa sempurna, nimphanya bersifat aquatik.
  • Contoh : Capung

Ordo Coleoptera
  • Tubuh keras
  • mempunyai 2 pasang sayap.
  • Sayap depan keras dan tebal dengan permukaan halus yang mengandung zat tanduk disebut elitra.
  • Sayap belakang dapat dilipat waktu istirahat, mengalami metamorfosa sempurna.
  • Contoh :Sitophylus oryzae (kutu beras), Coccinella sp (kepik emas), Kumbang kayu, Kumbang kulit,Kumbang kapas
Ordo Lepidoptera (golongan kupu-kupu)
  • Memiliki 2 pasang sayap
  • bersisik dan warna bermacam-macam,
  • alat mulut untuk menghisap (dewasa) tetapi waktu masih larva mulut untuk mengunyah atau menggigit,
  • mengalami metamorfosa sempurna.
  • Contoh : Kupu-kupu Cs

Ordo Diptera (serangga bersayap dua)
  • Memiliki 1 pasang sayap karena sayap belakang mengalami penyusutan maka terbentuklah bulatan-bulatan kecil yang disebut halter.
  • Mengalami metamorfosa sempurna.
  • Contoh : Anopheles sp (nyamuk malaria), Culex sp (nyamuk biasa) , Musca domestica (lalat rumah)

Ordo Hymenoptera (serangga bersayap empat)
  • Memiliki 2 pasang sayap.
  • Pada serangga betina dilengkapi dengan alat bertelur (ovipositor) dan alat penyengat.
  • mulut berfungsi untuk menjilat dan mengunyah,
  • · mengalami metamorfosa sempurna.
  • Contoh : Apis mellifera/ Apis indica (lebah madu) , Vespula maculata (tawon endas) , Semut hitam , Lebah dengung

PERAN INSEKTA

Menguntungkan :
  • sebagai serangga penyerbuk
  • sebagai predator, misal capung, kepik
  • sebagi penghasil bahan makanan dan industri
  • sebagai salah satu komponen dalam ekosistem

Merugikan :
  • penyebab penyakit pada hewan dan manusia
  • hama pada tanaman pertanian
  • sebagi vektor atau pembawa berbagai penyakit, misal lalat dan nyamuk

4. Mvriapoda
Meliputi Chillopoda dan Diplopoda

Chilopoda
  • Dikelompokkan dalam Myriapoda.
  • Tubuh gepeng beruas-ruas,
  • setiap setiap ruas terdiri atas sepasang kaki,
  • segmentasi dibedakan antara kepala dan badan.
  • Kepala terdapat sepasang antena, mulut dan mata.
  • Bernafas dengan trakhea, bersifat karnivora.
  • Alat mulut ujungnya seperti cakar yang berperan sebagai taring berbisa.
  • Contoh : Scolapendra heros (kelabang atau lipan)

Diplopoda
  • Dikelompokkan dalam Myriapoda.Tubuh bulat panjang, bersegmen,
  • pada tiap ruas terdapat dua pasang kaki,
  • segmentasi dibedakan antara kepala dan badan.
  • Kepala terdapat sepasang antena pendek, mempunyai taring tidak berbisa.
  • Bernafas dengan trakhea
  • Hidup di tempat yang lembab (darat).
  • Contoh : Julus virgatus (keluwing atau hewan kaki seribu)



7. Mollusca (hewan bertubuh lunak) ( C-G-P )
  • Tubuh lunak terbungkus oleh cangkang yang mengandung zat kapur atau tidak bercangkang.
  • Bersifat triploblastik Coelomata
  • mempunyai matel yang berfungsi menutupi organ-organ viseral dan membuat rongga mantel.
  • Alat gerak berupa kaki yang berfungsi untuk merayap dan menangkap mangsanya.
  • Sudah memiliki sistem pencernaan, syaraf, ekskresi, otot dan reproduksi.



Mollusca dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :
Figure1. Representative of the Phylum Mollusca. (A) A clam, Class Bivalvia; (B) A snail, Class Gastropoda; (C) A tooth shell, Class Scaphopoda; (D) An octopus, Class Cephalopoda; and (E) a chiton, Class Polyplacophora.
  1. Amphineura, paling primitif
  2. Gastropoda, kaki di perut
  3. Scaphopoda, kaki lancip
  4. Pelecypoda (Lamellibranchiata, Bivalvia), kaki , lancip insang berlapis-lapis
  5. Cephalopoda, kakai di depan

Amphineura
  • Hidup di laut
  • kaki perutnya melekat pada batu-batuan,
  • pada rongga mantel terdapat insang.
  • Permukaan dorsal ditutupi oleh spikula yangberlen dir dengan delapan keping yang mengandung zat kapur.
  • Contoh :Chiton, dalam daur hidupnya mengalami fase trokopor (larva bersilia dan dapat bergerak bebas)

Gastropoda
  • Hidup di aair tawar, laut dan darat.
  • Umumnya mempunyai cangkok (rumah)
  • berbentuk kerucut terpilin (spiral) sehingga bentuk tubuh menyesuaikan dengan bentuk cangkok, tetapi ada siput yang tidak mempunyai cangkang yang disebut siput telanjang.
  • Gerakan Gastropoda umumnya lambat karena kontraksi otot menyerupai gelombang yang dimulai dari belakang menjalar ke depan sehingga kaki dapat menjulur ke muka dan kaki bagian belakang terseret ke depan.
  • Untuk memudahkan geseran kakinya dikeluarkan lendir.
  • Bersifat hermaprodit tetapi tidak pernah terjadi pembuahan sendiri dan pembuahan terjadi setelah adanya perkawinan.
  • Ovovipar atau telur menetas di dalam tubuh/ uterus.
  • Bernafas dengan paru-paru yang ada di darat dan dengan insang yang ada di air.


Peranan Gastropoda dalam kehidupan :

Menguntungkan :
  • sebagai makanan yang mempunyai nilai ekonomi
  • sebagi komponen penting dalam ekosistem, misal sebagai inang perantara dari kehidupan Fasciola hepatica
  • sebagai bahan kolektor yang indah, misal cangkang

Merugikan :
  • beberapa Gastropoda merusak pada tanaman pertanian, misal bekicot (Achatina fulica), keong, siput

c. Scaphopoda
  • Memiliki cangkok seperti gading gajah atau terompet.
  • Hidup di laut (pantai berlumpur).
  • Tubuh memanjang, kaki lancip yang berfungsi untuk menggali pasir atau lumpur.
  • Contoh : Siput gading gajah

d. Pelecypoda

  • Mempunyai kaki pipih seperti kapak untuk membuat lobang,
  • cangkok terdiri dari 2 bagian yang dihubungkan semacam engnsel (bivalvia),
  • insang berupa lembaran yang berlapis-lapis (Lamellibranchiata).
  • Cangkok tersusun atas 3 lapisan, yaitu :
  1. Periostrakum : merupakan lapisan luar yang tipis gelap dan tersusun dari zat tanduk
  2. Prismatik : lapisan tengah yang tersusun atas kristal-kristal zat kapur yang berbentuk prisma
  3. Nakreas : lapisan dalam yang tersusun atas kristal kalsium karbonat yang lebih halus. Lapisan ini disebut lapisan mutiara

Diantara cangkok dan mantel kemasukkan benda asing misalnya pasir yang merupakan inti untuk butir-butir mutiara, kemudian inti butir mutiara ini dapat dimasukan diantara mantel dan lapisan nakreas sehingga terbentuklah mutiara.
Mutiara dapat terbentuk secara alami atau sengaja diproduksi secara besar-besaran dengan cara menyuntikan inti butir mutiara (karbon) pada beberapa kerang mutiara, misal Pinctada margaritifera dan Pinctada mertensi.
  • Contoh lain :
  • Tiram (Mytelus sp, Ostrea sp) ,
  • Ketam (Anodonta sp) ,
  • Remis (Buccinus sp, Asaphis detlorata)
  • Terredo navalis, merupakan kerang pengebor kayu galangan kapal

Cephalopoda

  • Kaki di kepala,
  • kepala dapat terlihat jelas
  • mata besar,
  • kaki sekeliling otot dimidifikasi menjadi tangan,
  • tentakel sekeliling mulut dan corong yang merupakan saluran keluar dari rongga mantel.
  • Kebanyakan Cephalopoda mempunyai kantong atau kelenjar tinta.
  • Umumnya tidak bercangkok kecuali pada Nautilus.

  • Contoh : Nautilus ( terdapat cangkang) , Loligo indica (cumi-cumi) ; Octopus sp (gurita), Sephia (Ikan sotong

8. Echinodermata (hewan berkulit duri) ( O - A - C - E - H )
  • Merupakan binatang triploblastik selopmata,
  • tubuh simetris radial yang terbagi menjadi 5 bagian,
  • umumnya mempunyai duri,
  • saluran pencernaan sempurna meski anus pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi,
  • hidup di laut,
  • gerakan lambat dengan kaki pembuluh (ambulakral) yang terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang berkembang dari selom.
  • Jenis kelamin terpisah, larva mempunyai bentuk simetris bilateral yang dapat berenang secara bebas disebut bipinnaria.
  • Struktur larva Echonodermata mempunyai persamaan dengan struktur Chordata rendah dan dalam perkembangan embrio tahap awal, kedua phyllum di atas mempunyai persamaan.
  • Jadi jika dilihat secara embriologis Echonodermata lebih dekat dengan Chordata daripada ke Annelida, Mollusca atau Arthropoda.

KLASIFIKASI

Echinodermata dapat dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :
  1. Ophiouroidea
  2. Asteroidea
  3. Crinoidea
  4. Echinoidea
  5. Holothuroidea
  1. Asteroidea
  • Bentuk seperti bintang laut atau segi lima,
  • permukaan bawah (oral)
  • terdapat mulut,permukaan atas (aboral)
  • terdapat anus.
  • Kaki pembuluh terdapat pada permukaan oral,
  • permukaan adoral selain terdapat anus juga terdapat madreporit yaitu lobang yang mempunyai saringan yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lobang kelamin.
  • Contoh : Macam-macam bintang laut

2. Echinoidea

  • Bentuk hampir bulat atau gepeng,
  • tidak mempunyai tangan,
  • rangka tersusun dari keping-keping zat kapur dan umumnya berduri.
  • Contoh : Landak laut

3. Opiuroidea

  • Tubuh mempunyai 5 tangan yang dapat digerakan.
  • Mulut dan madreporit terdapat di daerah oral,
  • tidak mempunyai anus.
  • Contoh :Bintang laiut atau bintang ular laut

4. Crinoidea

  • Tubuh mempunyai 5 tangan yang bercabang ,
  • mulut dan anus di daerah oral,
  • tidak mempunyai madreporit.
  • Contoh : Lilia laut

5. Holothuroidea

  • Tubuh memanjang, sekitar mulut terdapat tentakel yang bercabang,
  • beregerak dengan tiga garis kaki pembuluh.
  • Contoh : Teripang atau mentimun laut

Peranan Echinodermata dalam kehidupan :
  1. Menguntungkan :
  • sebagai makanan, misal teripang dan telur bulu babi
  • sebagai pembersih karena memakan bangkai ataui sisa-sisa hewan yang terdapat di pantai

2. Merugikan :

  • Bintang laut dapat merusak binatang karang (memakan)
  • Bintang laut juga dapat memakan janis-jenis tiram di antaranya kerang mutiara

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger